Pada kesempatan kali ini, saya akan sedikit memberikan tips kepada
sahabat yang sering atau suka memakai laptop/notebook/apalah terserah
kalian namanya. Mungkin dari kalian ada yang mengetahui atau juga bahkan
tak pernah tahu, bagaimana cara merawat atau menjaga agar baterai
laptop kalian selalu dalam kondisi yang prima alias awet.
Keunggulan dari laptop adalah dapat dijinjing dan sumber utama agar
laptop tersebut menyala adalah dengan menggunakan baterai tentunya.
Namun apabila baterai laptop kalian sudah tak berjalan dengan maksimal,
bagaimana jadinya? Pastinya sama seperti perasaan saya, saat ditempat
umum tak ada colokan listrik, padahal kita butuh sekali untuk membuka
laptop. Beuh, sakitnya hati ini....... (lebay). Maka
dari itu, saya memiliki beberapa inisiatif yang sudah dilakukan untuk
menjaga agar laptop kita tetap dalam kondisi primanya. Silahkan kalian
baca dan buktikan.
# Ketahuilah terlebih dahulu jenis baterai laptopnya.
Jenis baterai yang dijual dipasaran terdiri atas dua macam, yakni Nickel
Based (NiCd) dan Lithium Based (Lithium Based). Sebagian perangkat
gadget didunia. saat ini sudah menggunakan baterai yang terbuat dari
Lithium Ion dengan alasan memiliki kapasitas yang besar dan tahan lama.
Perbedaan NiCd dan Lithium adalah jika kalian menggunakan baterai NiCd,
maka baterai terlebih dahulu harus dicharge (isi ulang listrik) selama 8
jam. Sedangkan bila memakai Litium, maka kalian tidak harus melakukan
pengecasan selama itu, cukup pasang charger selama pemakaian pun, isi
baterai tetap akan kembali kekapasitas awalnya.
# Charge/ isi secara normal pada pemakaian awal.
Bila gadget/ laptop kalian memakai baterai Lithium ion, maka charge
secara normal. Tidak perlu diisi sampai 8 jam segala, Lithium dalam
keadaan normal bila dicharge selama 4 jam sudah cukup untuk menjaga agar
baterai tersebut tidak mengalami drop akibat kebanyakan makan listrik.
# Tak usah cabut chargernya bila menggunakan laptop dalam waktu yang lama.
Biarkan saja charger tertancap di laptop jika kalian memakai laptop
dalam jangka waktu yang lama. Tenang saja, karena didalam adaptor
pengecasan sudah terpasang sistem auto control yang memungkinkan
masuknya listrik secara teratur. Bila adaptornya tidak memiliki sistem
ini, kemungkinan adaptor kalian aspal.
# Jangan sampai baterai dalam kondisi panas.
Upayakan baterai laptop kalian tidak terkena suhu yang tinggi, simpan
ditempat yang sejuk selain dalam kulkas agar tetap aman dan nyaman.
Emang manusia saja yang butuh kenyamanan? Jika baterai merasa kepanasan,
hal tersebut akan membuat kerusakan pada elemen-elemen didalam baterai
yang menjadi penyebab kebocoran.
# Charge secara rutin.
Pada jenis baterai Lithium ion yang melakukan pengecasan baterai saat
kisaran 70%, maka baterainya sedikit berumur panjang. Buktinya, sudah
saya coba. Baterai laptop saya tidak cepat drop, namun malah laptopnya
yang berasap. Kenapa harus dicharge saat itu? karena dalam baterai
Lithium tidak akan terkena serangan penyakit memory effect.
# Atur sirkulasi udara pada laptop.
Maksudnya apa? Jadi, pakailah selalu pengaman biar aman tentunya. Kalau
baterai ingin selamat, gunakan saja perangkat tambahan seperti Cooler.
Jangan pakai AC sebagai pendingin laptop kalian, hal itu hanya akan
membuat badan kalian flu dan terjadinya pembengkakan percuma pada
keuangan kalian. Penjelasan memakai collernya sih, karena sel-sel
didalam baterai laptop tidak kuat menahan panas.

Tidak ada komentar:
Posting Komentar